Sabtu, 28 September 2013

Sukhoi Resmi Diserahkan dan 2 Pesawat T-50i Kembali Tiba


Menhan Purnomo Yusgiantoro menyaksikan secara simbolis penyerahan enam unit pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 dari Rusia, kepada TNI AU di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 26 September 2013.
Prosesi Pelangi untuk serah terima Sukhoi Su-30MK2
Prosesi Pelangi saat serah terima Sukhoi Su-30MK2, Lanud Hasanuddin, Makassar, Rabu (25/9)
(Foto: Antara/Dewi Fajriani/vg via MetroTVNews)
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan dalam hal ini Kepala Baranahan Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis secara simbolis menerima logbook (miniatur) pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 ini dari pihak Pemerintah Rusia yang diwakili oleh Dubes Rusia untuk Indonesia HE Mikhail Galuzin. Selanjutnya enam pesawat tempur ini kemudian diserahkan kepada TNI yang diterima oleh Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo. Sebelum penyerahan secara simbolis, acara ini dimulai dengan prosesi pelangi (penyemprotan air dengan water canon) pesawat Su-30MK2.

Dalam sambutannya Menhan menjelaskan bahwa pengadaan Su-30MK2 sebanyak 11 unit dan Sukhoi sebelumnya Su-27SKM sebanyak 5 unit ini merupakan bagian dari program pembangunan pertahanan RI periode 2010-2014. Su-27SKM dan Su-30MK2 akan memperkuat jajaran TNI AU khususnya Skuadron 11 Koopsau II. Penambahan kekuatan Skuadron 11 ini didasarkan pertimbangan taktis dan strategis yang cukup mendalam dalam upaya menjaga dan melindungi kedaulatan NKRI serta melaksanakan tugas-tugas pertahanan udara dan juga penegakan hukum di wilayah udara NKRI.

Enam unit Su-30MK2 yang tiba pada tahun ini melengkapi 10 unit Sukhoi yang telah dimiliki TNI AU dan berada di Lanud Hasanuddin sehingga Lanud Hasanuddin, Makassar memiliki satu skuadron yang berjumlah 16 pesawat tempur Sukhoi.

Empat Tahap Penerimaan Sukhoi


Nilai kontrak pembelian enam unit Su-30MK2 ini sebesar US$ 470 juta ditandatangani oleh Kepala Baranahan Kemhan pada tanggal 29 Desember 2011 dengan pihak Rosoboronexport Rusia. Kontrak tersebut terhitung efektif pada tanggal 28 Desember 2012 dengan persetujuan DPR pada tanggal 10 Agustus 2012. Pengiriman enam unit pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 ini lebih cepat sembilan bulan dari target yang ditetapkan yaitu sesuai kontrak sampai dengan 28 Juni 2014.

Enam unit Su-30MK2 ini diterima Kemenhan dari Rosoboronexport dalam empat tahap. Pada tanggal 22 Februari 2013 diterima dua unit pesawat dan suku cadang. Tanggal 27 Februari 2013 diterima empat unit mesin dan suku cadang. Pada tanggal 27 April 2013 telah diterima dua unit pesawat, delapan mesin dan suku cadang. Terakhir pada tanggal 4 September 2013 diterima dua unit pesawat.

Su-30MK2, pesawat tempur multiperan


Sukhoi Su-30MK2 adalah pesawat tempur multi-peran, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat dengan panjang badan 21,9 m ini mampu menghancurkan pesawat lawan berawak maupun tak berawak dengan rudal jarak menengah. Andal dalam pertempuran jarak dekat dan serangan dari darat dan laut dengan persenjataan berpresisi tinggi dalam operasi individu maupun kelompok di segala kondisi cuaca.

Radar yang dimiliki Su-30MK2 dapat melakukan pencarian target di udara, mendeteksi pengenalan target, menyerang target dengan rudal jarak dekat dan menengah. Radar yang dimiliki Su-30MK2 juga mampu mencari, mengunci dan melacak target bergerak dalam pertempuran jarak dekat. Su-27SKM dan Su-30MK2 diproduksi oleh KNAAPO anak perusahaan dari group Sukhoi yang mengembangkan varian Su-30.

Dua Pesawat T-50i tiba lagi di Lanud Iswahjudi


T-50i Golden Eagle tiba di Lanud Iswahjudi
Pesawat T-50i Golden Eagle (pesawat kiriman pertama) disambut semprotan air setibanya di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jatim, Rabu (11/9).(Foto:ANTARA/Siswowidodo/zn via Metrotvnews)
Sebanyak dua pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi, kedatangannya di sambut langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., dan segenap pejabat di hanggar Skadron Udara 15 Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Rabu, 25 September 2013.

Kedua pesawat tersebut dipiloti oleh penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya di Lanud Iswahjudi.

Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat "elang emas" yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea.

DMC / TNI

Jumat, 20 September 2013

Issa, Engineer Cilik Perakit Senjata Mujahidin Suriah


September 21, 2013
Engineer Cilik
Engineer Cilik
Aleppo, Syria, di sebuah pabrik senjata milik Mujahidin. Muncul sesosok anak kecil yang dengan gagahnya menenteng sebuah rudal mortar. Sesekali ia menyeka wajahnya yang kotor belepotan oli mesin dengan bajunya. Tidak nampak raut muka kepayahan dan keluhan di wajahnya, namun sesekali ia menyembulkan senyum kecil di bibirnya.
Nama bocah itu Issa, berumur 10 tahun. Untuk usia sekecil dirinya, lazimnya kebanyakan masih menghabiskan waktu untuk bermain-main dengan anak-anak kecil lainnya. Tapi berbeda dengan Issa, ia lebih memilih mendampingi sang ayah di pabrik tempat ia bekerja. Lalu, apakah aktivitasnya di sana juga masih tak jauh-jauh dari bermain? Oh, tidak. Jangan remehkan Issa kecil..
Issa justru menjadi engineer cilik perakit senjata berat Mujahidin Syria. Hebat bukan? Jelas itu bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat ia setiap harinya harus berurusan dengan berbagai jenis roket, rudal mortar, dan yang lebih besar lagi, senjata-senjata artilleri, dari yang ringan maupun yang berat.
Tapi bagi Issa kecil, hmm tidak masalah. Semua itu bisa ia atasi dan hadapi, bi idznillah.
Mungkin banyak yang akan mengatakan ini Brain wash!! Pencucian Otak!! Anak sekecil itu sudah membuat senjata? Ia pasti melakukannya dengan paksaan orang-orang bersenjata yang mempekerjakan anak-anak kecil!!
Apapun yang orang-orang itu katakan, baik celaan atau hinaan tidak akan berpengaruh bagi para pejuang-pejuang dan saudara-saudara kita di Syria. Karna bagi anak seperti Issa yang berumur 10 tahun semua yang ia lakukan ini adalah pilihan hidup, ia dipaksa memilih oleh keadaan dan dipaksa menjadi orang dewasa oleh kehidupan berat yang ia lalui..
Ia harus memilih, antara menghitung waktu sambil melihat keluarga dan kawan-kawannya satu persatu dibunuhi dan hingga akhirnya tiba hari dimana ia juga akan dibunuh atau ikut berjuang bersama Mujahidin membebaskan negerinya dari para pembunuh berdarah dingin itu.
Penasaran bagaimana Issa kecil bekerja merakit senjata-senjata penghancur tentara Syiah Assad? Berikut ini foto-foto Issa ketika sedang beraksi di kantor kerjanya.

Sabtu, 14 September 2013

Kasus Penembakan Polisi




Akhir-akhir ini masyarakat kita dikagetkan adanya penembakan anggota polisi berseragam secara beruntun di jalan raya. Tidak hanya penembakan tetapi juga aksi perusakan perlengkapan polisi diantaranya pelemparan bom molotof di Polres Surakarta.
Berbagai analisa dilontarkan, diantaranya polisi sebagai institusi banyak mempunyai musuh karena dalam tugasnya adalah menertibkan masyarakat yang secara otomatis banyak menghambat kepentingan orang tertentu. Ada yang menduga hal ini dilakukan oleh terosis yang dendam kepada Densus 88 karena mereka tidak mampu melawan Densus 88 maka mereka membalas dengan cara menembak polisi yang dijalanan. Karena memang jumlah polisi yang dilapangan jauh lebih banyak dari pada Densus 88.
Ada juga yang menduga penembakan terjadi karena saingan lahan pengawalan. Meskipun bukti belum menunjukkan adanya motih kearah sana akan tetapi hal ini patut untuk dicermati, karena semua permusuhan di kota Jakarta muaranya pada uang. Masalah ini bisa dikorelasikan pada waktu para perusahaan pengawalan asing akan masuk ke Indonesia hamper setiap hari dikejutkan oleh adanya perampokan uang dijalanan dengan menggunakan motor Yamaha RX King. Memang hal ini belum bisa dibuktikan tetapi kecurigaan untuk menangkap fakta itu sah-sah saja.
Perkiraan ketiga adalah balas dendam keluarga yang terkena kesewenangan polisi dengan cara meneror anggota polisi dijalanan. Namum kemungkinan ini sangat kecil kecuali kalau mereka yang dendam adalah jaringan pengedar narkoba yang berkantong tebal.
Polisi sudah mencoba mengurai dan telah diambil kesimpulan adanya perbedaan kejadian penembakan di Pondok Aren dan di Jl. Rasuna Said. Penembakan yang terjadi di depan gedung KPK lebih professional, terlatih dan terencana. Disana korban sedang mengawal enam truk bermuatan baja dari Tanjung Priok ke Rasuna Tower.
Terlepas dari kejadian tersebut di atas menurut penulis salah satu kelemahan polisi adalah kurang disiplinya mereka dalam pengawalan. Banyak terlihat ketika mereka mengawal pergantian uang di ATM senjata mereka dicangklong sambil merokok dan cekikikan ketawa tanpa waspada sama sekali. Seandainya tiba-tiba ada perampok sudah barang tentu akan kalah cepat dalam menggunakan senjata. Demikian juga ketika mengepung tersangka teroris mereka menggantungkan senjatanya sambil ngobrol.



Ambisi Thailand Menjadi Kekuatan Tempur Udara Terbaik di ASEAN


Ambisi Angkatan Udara Thailand Menjadi yang Terbaik di ASEAN

Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) berambisi untuk menjadi kekuatan tempur udara terbaik di ASEAN. Hal ini terkait dengan pengadaan jet tempur Gripen untuk RTAF, Kantor Berita Thailand (TNA) melaporkan.
Jet tempur Gripen Thailand
Jet tempur Gripen RTAF unjuk kebolehan di sekitar pangkalan udara Donmaung, Thailand (2/7/2012)
(Foto: Por Khan/Wiki)
TNA mengutip pernyataan panglima tertinggi Thailand Jenderal Thanasak Patimapragorn yang mengatakan hal ini pada hari Rabu lalu, ketika ia mengucapkan selamat kepada RTAF atas pengintegrasian sistem pertahanan udaranya (Gripen).

Jenderal Thanasak yakin bahwa RTAF akan menjadi kekuatan udara terkemuka di ASEAN pada 2019, seperti yang sudah direncanakan.

Jenderal Thanasak mengatakan kepada wartawan bahwa negara-negara lain telah memuji pengadaan jet tempur Gripen oleh Angkatan Udara Thailand, yang mana hal tersebut akan terintegrasi dengan sistem informasi dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand di masa depan.

Menurut Thanasak, pengadaan jet tempur Gripen ditujukan untuk pertahanan nasional terhadap ancaman di masa depan dan di masa damai.

Dia mengatakan bahwa jet tempur (Gripen) itu akan menjadi bagian dari pasukan perdamaian ASEAN ketika pada saatnya ASEAN Community (AC) dibentuk pada tahun 2015.

Saab 340 AEW
Pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW RTAF
(Foto: Fuws260/Wiki)
RTAF membeli jet tempur Gripen dari Saab, yang merupakan perusahaan kedirgantaraan Swedia, untuk mengantikan jet tempur F-5 buatan AS yang sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007 silam.

Pengadaaan terjadi dalam dua tahap. Yang pertama terdiri dari enam jet tempur Gripen, satu pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW dan pesawat angkut Saab 340 B1 (saat ini dua unit aktif), yang secara bertahap diterima di 2010 dan 2011. Pada tahun 2012 kembali terima 1 unit pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW.
Sedangkan tahap kedua terdiri dari enam pesawat tempur Gripen yang akan rampung diterima Thailand pada tahun ini. Sebelumnya tiga jet tempur Gripen sudah diterima pada April lalu (masih sisa 3).

Sabtu, 07 September 2013

HEX BUG


HEX BUG adalah permainan membuat jalur untuk bug berjalan. Bug ini adalah robot kecil seperti kutu yang bia berjalan menggunakan battery. Bug berjalan dengan cara bergetar. Jika bug terbalik bug bisa berdiri lagi. Contoh bug:larva , original ,ant ,spider ,crab ,scarab ,inchworm.S etiap bug punya kelebihan aku punya beberapa gambar HEX BUG gambarnya diatas.                
itu yang racetracks.
      HEX BUG mengeluarkan produk terbaru yaitu v2. Nanti jika bug masuk ke dalam bug akan terangkat ke pipa yang lebih keatas bug v2 bisa manjat di pipa v2

hexbug-nano-v2-infinity-loop.html.jpg



Ini adalah box pebungkus Hex Bug ukuran cukup besar terdiri dari 2 bug dan track yang berjumlah 2 set. Di toko buku Gramedia harganya Rp. 550.000. Untuk mendapatkan mainan ini aku harus menabung dan mendapatkan nilai ulangan harian yang memuaskan orangtuaku.

Ini salah satu model dari Hex Bug yang ada dalam box tersebut. Bug akan berjalan mencari ruang yang kosong kemudian dia akan melewatinya. Jika dia melewati terowongan (Warna orange) dia akan berhenti karena di bawah track tersebut ada magnit yang menghentikannya mesinnya. Mungkin maksunya terowongan ini adalah “sarangnya”. Bila kita ingin melihat dia berjalan kembali tinggal menekan tombol hitam maka bug akan kembali.
Ini adalah bentuk lain dari track di atas masing-masing bug mempunyai hexagonal kemudiaa tersambung. Ada kemungkinan keduanya bertabrakan kalau kebetulan melewati track yang sama.

   

Ini Hexa Bug paling sederhana di toko buku Gramedia harganya Rp.175.000. Bug hanya akan mengitari tempat hexagonal tanpa berhenti.



Dua Kapal Perang Buatan Dalam Negeri Diresmikan Menhan


2 Kapal Perang Buatan Dalam Negeri Diresmikan Menhan

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meresmikan dua buah kapal perang patroli cepat produksi PT Palindo Marine Shipyard Batam, KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850, Kamis, 5 september 2013 di Dermaga Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.

KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850
KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850 (Foto: Silep04 via Garuda Militer)
Kedua kapal patroli cepat jenis PC-43 ini memiliki spesifikasi panjang 43 meter, lebar 7,4 meter, bobot 250 ton, kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot. Dilengkapi dengan satu sekoci Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), dengan penggerakoutboard engine 75 PK. Selain itu, kapal ini  memiliki endurance (ketahanan) dalam berlayar selama empat hari.

Menhan menjelaskan bahwa kapal patroli PC-43 secara fisik mirip dengan Kapal Cepat Rudal KCR-40 milik TNI AL yang juga diproduksi oleh PT Palindo, yaitu KRI Clurit-641, KRI Kujang-642, dan KRI Beladau-643. PC-43 dan KCR-40 sama-sama menggunakan bahan baja serta alluminium alloy. Yang menjadi pembeda keduanya adalah kapabilitas dalam menggotong senjata. Sebagai kapal patroli murni, PC-43 bukan dirancang untuk membawa peluru kendali. 

Peresmian tersebut merupakan hari bersejarah bagi perkembangan teknologi militer Bangsa Indonesia, khususnya bidang industri perkapalan. KRI Pari-849 dan KRI Sembilang-850 merupakan dua kapal pertama dari rencana empat unit KPC sampai dengan 2014 yang dibangun oleh anak-anak bangsa Indonesia.

Menambah daya gempur TNI AL

Kedua kapal yang senilai 75 miliar masing-masing tersebut akan segera memperkuat armada TNI AL. KRI Pari-849 akan memperkuat jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim, sedangkan untuk KRI Sembilang-850 akan memperkuat jajaran Koarmabar, di wilayah Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat.

Penambahan alutsista amat penting untuk menambah daya tempur dan dukungan pelatihan serta operasi di laut, ujar Menhan. Sekaligus merupakan jawaban konsekuensi atas karakteristik geografis Indonesia yang memiliki keanekaragaman kekayaan alam di laut, potensi keragaman hayati, warisan dunia yang patut dijaga.

Indonesia, kata Menhan, memiliki banyak selat dan perairan yang merupakan alur perairan utama dan penting bagi bangsa lain, karenanya perlu penjagaan maksimal. "Ini memiliki makna penting dan strategi pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok angkatan laut, meningkatkan kekuatan angkatan laut menjaga NKRI," kata Menteri.

2014: TNI Terkuat di Asia Tenggara

Saat meresmikan kedua kapal patroli diatas, Menhan mengatakan bahwa TNI akan memiliki daya kekuatan yang terbesar di antara negara lain di Asia Tenggara pada 2014. "Renstra (rencana strategis) pertama 2014, kekuatan TNI yang terkuat di Asia Tenggara," ujar Menhan.

Kekuatan itu tercermin dari pengadaan alutsista oleh pemerintah yang melengkapi TNI AL, TNI AU, dan TNI AD dengan senjata dan peralatan baru.

Menhan mengatakan ada banyak alutsista yang ditambah untuk ketiga angkatan bersenjata, di antaranya kapal patroli cepat untuk TNI AL, tank Leopard untuk TNI AD dan penambahan pesawat Sukhoi untuk TNI AU.

Sementara untuk TNI AD, selain 45 unit tank leopard, pemerintah juga mengadakan 28 unit helikopter dan delapan unit heli serang Apache. Menurut dia, TNI yang kuat memiliki banyak arti, baik bagi dalam negeri maupun luar negeri.

Meski begitu, Menhan membantah bahwa penambahan alutsista dan penguatan TNI berhubungan dengan pendirian pangkalan militer AS di Singapura dan Australia. "Ini tidak untuk perlombaan senjata, ini memordernisasi," katanya.

Sumber: Kemhan/Metrotvnews