Senin, 04 November 2013

are ufo real?

No one knows are ufo real but they say are UFO real? i have some picture of ufo sighting

















there are some of ufo sighting and i have some game that’s in the game there are ufo shoot a big laser the name of the game is the last driver we have to shoot the zombie avoid the ufo,t-rex,big rock,yeti

did you know what is the meaning of ufo .......   the meaning of ufo is:un identificly flying object 

some people say ever meet some ufo or the ufo bring a people to fly with ufo  i think i don’t think that ufo real       what do you say is ufo real or not real fact or faked? your own your own

i don’t belive that ufo is real because we seen ufo as:satelite,bird or insect,meteor,cloud,electron do you ever hear roswell? if you ever hear roswell do you know what is roswell? roswell is the place that the first time ufo came in the world if you want to know what  is ufo realy is.................  the answer is study

Sabtu, 02 November 2013

PINDAD SIAP LUNCURKAN TANK SDS (APC)


SBS Pindad

Pindad meluncurkan prototipe kendaraan lapis baja angkut personil (APC) beroda track pertamanya. Secara fisik, tank medium yang disebut sebagai "SBS" ini sudah jadi, namun secara teknis baru setengahnya. Saat ini SBS masuk dalam tahap pematangan prototipe di litbang, dan ketika pekerjaan sudah rampung selanjutnya akan disertifikasi di Kemenhan.
SBS berdimensi panjang 5,68 meter, lebar 2,77 meter dan tinggi 1,97 meter. Berat kosong 10 ton, berat tempur 13 ton dan membawa 10 kru. Suspensi terdiri dari lima roadwhweel kecil dengandrive sprocket di depan dan idler pada bagian belakang. SBS dimotori dengan mesin diesel 6 silinder berpendingin cair yang memiliki kekuatan 250 hp dengan rasio 20 hp/ton. Mampu berlari di kecepatan 70 km dengan jangkauan terjauh 400 km dan kapasitas bahan bakar 400 liter. Untuk perlindungan, SBS menggunakan baja dengan ketebalan 10 mm.

Selain SBS, Indonesia dan Turki saat International Defence Industries Fair (IDEF) ke-11 di Istambul, Turki, juga menandatangani kerjasama untuk mengembangkan tank ringan dan medium. Dua perusahaan dalam negeri yaitu PT Pindad dan PT LEN akan bekerjasama dengan FNSS Defence System dan ASELSAN Turki untuk mengembangkannya. Namum diproyeksi produk tank asli buatan Pindad akan selesai lebih awal.

Slow but sure, kedua negara saat ini masih dalam tahap mendesain prototipe. Setelah prototipe jadi, selanjutnya akan diproduksi secara massal untuk militer kedua negara. Rencananya desain tank RI-Turki ini akan diluncurkan pada tahun depan dengan target pembangunan 3 hingga 5 tahun. Dilaporkan juga bahwa desainnya sudah akan rampung sebelum 2013 berakhir dan prototipe akan diluncurkan tahun depan.

Sebelumnya Pindad dikabarkan berencana untuk memproduksi tank ringan/menengah berdasarakan tank Alvis Scorpion CVRT dan Rheinmettal Marder IFV, tidak diketahui apakah kerjasama dengan Turki ini akan mempengaruhi desain awalnya.

Selain tank, Pindad juga mengembangkan panser Anoa versi Amfibi. Saat ini panser masih tahap uji coba di sungai dan danau. Di masa depan, panser Anoa akan mampu turun dari kapal perang di atas laut. Ini merupakan usaha meningkatkan kemampuan panser Anoa, dan menjadi kendaraan amfibi merupakan tahap pertama dari peningkatan kemampuan Anoa.

Anggaran modernisasi dan perawatan alutsista TNI hingga akhir tahun 2014 tercatat Rp 99 triliun, dan Kemenhan sendiri dikabarkan masih membutuhkan tambahan sebanyak Rp 57 triliun. Prioritas penambahan alutsista TNI saat ini adalah alutsista bergerak (tank, pesawat) sedangkan alutsista tak bergerak adalah radar.
[Foto:Detik]  



Semua memiliki fungsi masing-masing, MBT, tank ringan/medium atau angkut personil masing-masing mempunyai fungsi dan misi tertentu. Kehadiran MBT tidak berarti meniadakan keberadaan tank ringan/medium, karena semuanya komplementer. Tidak juga berkaca dari AS, karena kebutuhan setiap militer negara bisa berbeda, saat ini US Army malah mengidamkan tank medium/ringan baru untuk misi-misi gerak cepat mereka.
Siapa yang bisa mengembangkan senjata canggih tanpa melihat/mengambil pengalaman-pengalaman membangun senjata sebelumnya? Rasanya tidak ada. Ini pengalaman berharga bagi Indonesia khususnya PT Pindad, teknologi pertahanan itu bukan hanya mahal juga sedikit sekali yang mau menjual. Patut kita banggakan, bukan karena kemampuan teknologi pertahanan kita makin menonjol di kawasan, tapi karena kita bisa.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Singapura Berencana Mengakuisisi F-35B



Diambil dari Artelieri
Posted by Efran SyahSaturday, October 19, 2013 0 comments


Dalam sebuah wawancara panjang dengan Defense Writer Group pada Juli lalu, Komandan Angkatan Udara Amerika Serikat wilayah Pasifik, Jenderal Herbert J. "Hawk" Carlisle ditanya mengenai minat Singapura untuk pesawat tempur F-35. Carlisle mengatakan:

"Saya sudah berbicara dengan CDF mereka (Chief of Defence Force Singapura, Letnan jenderal Ng Chee Meng). Saya berada di Singapura. Singapura memutuskan untuk membeli model B (F-35B) varian STOVL. Tapi saya tidak tahu mereka akan menganggarkannya darimana. Saya tahu keputusan itu telah dibuat dan itulah sebabnya mereka menjadi bagian dari program (program F-35) ini, tapi saya tidak tahu darimana mereka akan menganggarkannya."

Bagian dari wawancara itu sebagian besar luput dari perhatian media yang meliput acara tersebut sebagai cakupan pemusatan perhatian pada rencana Angkatan Udara AS untuk poros Pasifik. Jika Jenderal Carlisle benar, berarti Singapura akan menjadi pengguna keempat F-35B, setelah Korps Marinir Amerika Serikat, Inggris, dan Italia. F-35B adalah sebutan untuk F-35 yang memiliki kemampuan short take-off and vertical-landing (STOVL) atau lepas landas pendek dan mendarat secara vertikal.

Sebuah negara kecil padat penduduk yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya, Singapura berada di choke point bersama dengan Malaysia dan Indonesia di sepanjang jalur laut penting dunia. Pelabuhan lautnya menjadi sumber booming-nya ekonomi Singapura, sedangkan Bandara Internasional Changi sudah terkenal fungsinya di dunia sebagai penghubung penting bagi wisatawan Asia ke seluruh dunia dan sebaliknya. Dengan luas total hanya 710.2 km persegi, namun Singapura mampu membangun militer yang kuat, bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Asia.

Singapura bergabung dengan program JSF (F-35) pada bulan Februari 2003 sebagai Security Cooperative Participant (SCP). Sebagai SCP, Singapura diyakini mampu mengeksplor F-35 untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya sekaligus membentuk kantor programnya sendiri. Meski demikian, awal ketertarikan Singapura pada varian STOVL F-35 baru muncul pada 2011, ketika Rolls-Royce mengungkapkan bahwa Singapura meluncurkan studi yang bertujuan untuk mempertimbangkan akuisisi F-35B.

Amerika Serikat dan Australia memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan Singapura, tidak mengherankan jika Singapura akan mengikuti jejak mereka untuk mengoperasikan F-35 bersama dengan Jepang (dan mungkin juga Korea Selatan). Pesawat ini dilengkapi network-enabled capability dan integrated sensor suite, yang pastinya akan memudahkan operasi gabungan dengan sekutu-sekutu pengguna F-35 di wilayah manapun.

Terkenal tertutup dalam masalah militer, pejabat pertahanan di Singapura telah membantah rumor tentang minat mereka pada F-35B. Namun, Menteri Pertahan Ng Eng Hen sebelumnya beberapa kali mencatatkan bahwa Singapura tengah mengevaluasi F-35 untuk dijadikan pesawat tempur berikutnya bagi Angkatan Udara (RSAF), namun belum ada keputusan yang dibuat.

Tentu saja F-35B bagi Singapura akan menjadi pilihan yang sangat patut dipertimbangkan. Pesawat yang mudah digunakan dan mampu lepas landas dari landasan pacu 168 m akan memastikan RSAF mampu melakukan operasi udara dengan cepat dan cepat dalam merespon serangan pertama musuh. Kemampuan seperti ini tentu akan membuat sulit perhitungan musuh untuk melakukan serangan pertama pada Singapura. 

Dengan munculnya pengumuman baru oleh Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang menyatakan bahwa dalam waktu dekat Singapura akan menutup tiga basis tempur taktis untuk digunakan sebagai perumahan dan industri (akibat minimnya tanah), berarti hanya tinggal Pangkalan Udara Tengah di barat dan Pangkalan Udara Changi di timur, sebelah bandara internasional Singapura di timur Singapura, sebagai rumah bagi pesawat-pesawat tempur RSAF. Kedua pangkalan udara itu rencanaya akan diperluas dan di upgrade agar bisa menampung relokasi pesawat-pesawat RSAF dan unit yang saat ini berbasis di Paya Lebar.

Dengan berkurangnya jumlah landasan pacu di Singapura, memiliki aset tempur udara seperti F-35B STOVL tentu akan menjadi solusi yang bijak bagi pemikiran perencana pertahanan Singapura. Ini akan menjadi salah satu faktor yang pastinya akan dipertimbangkan. Dan upgrade kedua basis tempur diatas kemungkinan akan mencakup pembangunan lapisan termal "lilypads" yang akan memungkinkan F-35B mendarat secara vertikal tanpa gas buang panas dari knalpotnya merusak aspal (landasan). Baca juga : Ketika F-35 Terlalu Panas untuk Diterbangkan
Singapura biasanya tidak mentok pada pembelian pertama, akan adabatch-batch pembelian tambahan
Meskipun telah menyebut F-35 sebagai pesawat yang cocok untuk modernisasi armada tempur udara RSAF, namun Ng juga mengatakan bahwa Singapura tidak terburu-buru mengambil keputusan. Dengan armada yang tempur udara yang relatif muda dan canggih seperti F-15 dan F-16 saat ini, Departemen Pertahanan Singapura akan lebih cenderung melihat beberapa aspek kematangan dari program JSF sebelum melakukan sesuatu yang disebut sebagai pembelian termahal dalam sejarah pertahanan Singapura. 

RSAF saat ini mengoperasikan 60 Lockheed MArtin F-16C/D Fightng Falcon bersama dengan 24 Beoing F-15SG Eagles. Telah dilaporkan juga di beberapa media dan diperkuat foto-foto dari latihan tempur Maple Flag baru-baru ini di Kanada bahwa Singapura sudah menerima tambahan F-15SG yang belum/tidak diumumkan. Kemungkinan pesawat-pesawat ini akan menggantikan pesawat pencegat Northrop F - 5S/T Tiger II yang satu atau dua tahun kedepan akan pensiun.

Beberapa waktu lalu Singapura juga mengumumkan bahwa F-16 RSAF akan menjalani upgradeMid-Life, yang setidaknya akan menjaga umurnya hingga 2020. Jangka waktu yang cukup bagi RSAF untuk memperkenalkan F-35 dalam layanannya. Dan lagi untuk urusan alat pertahanan, Singapura biasanya tidak mentok pada pembelian pertama, akan ada batch-batch pembelian tambahan dan analis meyakini jika memang Singapura jadi membeli F-35 maka kemungkinan pembelian itu bukan menjadi pembelian yang terakhir. Dan jika perencana pertahanan Singapura menilai F-35B memiliki keterbatasan payload (muatan), manuver dan lainnya karena untuk mempertahankan kemampuan STOVL-nya, maka tidak salah berspekulasi bahwa Singapura akhirnya akan memilih F-35A CTOL (lepas dan landas dan mendarat biasa/konvensional).

[Foto: Lockheed Martin]

Sabtu, 12 Oktober 2013

RI-Belanda Kerjasama Pertahanan


ARTILERI
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro, menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2013.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral kedua negara khususnya di bidang pertahanan secara lebih konkrit dan saling menguntungkan. Peningkatan kerjasama pertahanan tersebut mencakup berbagai bidang antara lain kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan, seminar dan program kunjungan antar pejabat militer kedua negara. Kerjasama tersebut diharapkan akan mengakomodasi peningkatan komunikasi dan interaksi antar kedua Angkatan Bersenjata. 

Kerjasama pertahanan lainnya adalah di bidang pengadaan peralatan pertahanan. Kerjasama pada sektor pengadaan peralatan pertahanan dan industri pertahanan menjadi salah satu agenda penting di mana kedua negara telah bekerjasama selama bertahun-tahun.

Selain membicarakan peningkatan kerjasama kedua negara, dalam pertemuan bilateral tersebut kedua Menhan juga membahas dan saling bertukar pandangan mengenai situasi keamanan internasional dan regional saat ini guna saling berbagi pengalaman tentang bagaimana menangani tantangan-tantangan keamanan tersebut.
Bersamaan dengan kunjungan Menhan Belanda tersebut, dalam rangka meningkatkan kerjasama pertahanan Indonesia-Belanda, Kementerian Pertahanan dari kedua negara menandatangani Letter of Intent (LoI) tentang Kerjasama Pertahanan. LoI ditandangani oleh Dirjen Strahan Kemhan RI Mayjen TNI Sonny E.S. Prasetyo mewakili Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Principal Director of General Policy Affairs Wim Bargerbos mewakili Kementerian Pertahanan Kerajaan Belanda dan disaksikan oleh Menhan dari kedua negara.

Selain pertemuan bilateral dengan Menhan RI, selama kunjungannya ke Indonesia kali ini Menhan Belanda juga dijadwalkan memberikan kuliah umum kepada Mahasiswa Universitas Pertahanan serta mengunjungi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Bogor. Menhan Belanda juga dijadwalkan akan mengunjungi PT. PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Kamis, 10 Oktober 2013.

Menyesal Batalkan Penjualan Tank Leopard


Dalam pertemuannya dengan Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menhan Belanda Jeanine Hennis-Plasschaert menyesalkan dibatalkannya rencana penjualan tank Leopard ke Indonesia pada 2011 silam. Menurut Plasschaert, pendahulunya mengalami waktu sulit ketika menghadapi masalah itu, bahkan dirinya tak mau kejadian seperti ini terulang kembali.

"Kalau kita bicara kerja sama dan ‘partnership’. Hal ini tidak boleh lagi terjadi ke depan. Saya sudah diskusikan ke Menhan bahwa demokrasi adalah jalan yang bergejolak. Kita semua harus sepakat dengan parlemen jadi secara khusus saya menyesal atas apa yang terjadi soal tank," katanya.

Pada 2011, parlemen Belanda menolak rencana penjualan sejumlah tank Leopard ke Indonesia karena TNI dinilai rawan melanggar hak asasi manusia. Namun demikian, Plasschaert mengatakan penyesalan tersebut tidak lantas dapat diartikan bahwa Belanda akan kembali memproses penjualan tank ke Indonesia. "Tidak ada deal yang spesifik saat ini. Saya tak bisa memohonkan maaf atas proses demokrasi yang terjadi," ucapnya.

Ia pun menyesal karena peristiwa penolakan penjualan tank ke Indonesia tidak menguatkan hubungan kedua negara. "Saya menghargai kerja sama kedua negara. Tetapi merevisi keputusan atas (pembatalan penjualan) tank itu tak akan memberangus hubungan Indonesia-Belanda," tegasnya.

Sabtu, 05 Oktober 2013

DIRGAHAYU TNI KE 68

Hari ini TNI kebanggaan bangsa Indonesia genap berusia 68 tahun. Untuk ukuran manusia 68 tahun merupakan usia yang sudah matang dalam kehidupan dunia. Demikian juga TNI dengan segala keterbatasannya terus memperbarui Alutsista dan profesionalisme para prajurit.

Kami bangga TNI masih kokoh dan disegani di Asia Pasifik bahkan Kopasus termasuk jajaran elit dunia yang kemampuan individunya terhebat kedua didunia ini. Tentunya rakyat Indonesia sangat berharap agar TNI tetap solid dan mampu menangkal setiap ancaman negara asing ke wilayah Indonesia.

Provokasi yang dilakukan oleh negara-negara yang ingin mengeruk kekayaan negara kita bisa dihalau dengan gagah berani. Pessawat Sukhoi andalan Indonesia telah dilengkapi dengan bom buatan negeri sendiri. Apalagi LAPAN sekarang sedang mengembangkan roket jarak jauh yang bisa menjangkau 5000 km.

Sudah selayaknya kita sebagai bangsa yang satu jangan lagi mengobok-obok TNI sebagai institusi seperti kejadian yang telah silam karena hanya akan melemahkan kekuatan diri sendiri. Marilah kita bersatu padu untuk membangun negeri ini.
Dirgahayu TNI!!! Semoga TNI Kuat maka Indonesia Jaya

Sabtu, 28 September 2013

Sukhoi Resmi Diserahkan dan 2 Pesawat T-50i Kembali Tiba


Menhan Purnomo Yusgiantoro menyaksikan secara simbolis penyerahan enam unit pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 dari Rusia, kepada TNI AU di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 26 September 2013.
Prosesi Pelangi untuk serah terima Sukhoi Su-30MK2
Prosesi Pelangi saat serah terima Sukhoi Su-30MK2, Lanud Hasanuddin, Makassar, Rabu (25/9)
(Foto: Antara/Dewi Fajriani/vg via MetroTVNews)
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan dalam hal ini Kepala Baranahan Kemhan Laksda TNI Rachmad Lubis secara simbolis menerima logbook (miniatur) pesawat tempur Sukhoi Su-30MK2 ini dari pihak Pemerintah Rusia yang diwakili oleh Dubes Rusia untuk Indonesia HE Mikhail Galuzin. Selanjutnya enam pesawat tempur ini kemudian diserahkan kepada TNI yang diterima oleh Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo. Sebelum penyerahan secara simbolis, acara ini dimulai dengan prosesi pelangi (penyemprotan air dengan water canon) pesawat Su-30MK2.

Dalam sambutannya Menhan menjelaskan bahwa pengadaan Su-30MK2 sebanyak 11 unit dan Sukhoi sebelumnya Su-27SKM sebanyak 5 unit ini merupakan bagian dari program pembangunan pertahanan RI periode 2010-2014. Su-27SKM dan Su-30MK2 akan memperkuat jajaran TNI AU khususnya Skuadron 11 Koopsau II. Penambahan kekuatan Skuadron 11 ini didasarkan pertimbangan taktis dan strategis yang cukup mendalam dalam upaya menjaga dan melindungi kedaulatan NKRI serta melaksanakan tugas-tugas pertahanan udara dan juga penegakan hukum di wilayah udara NKRI.

Enam unit Su-30MK2 yang tiba pada tahun ini melengkapi 10 unit Sukhoi yang telah dimiliki TNI AU dan berada di Lanud Hasanuddin sehingga Lanud Hasanuddin, Makassar memiliki satu skuadron yang berjumlah 16 pesawat tempur Sukhoi.

Empat Tahap Penerimaan Sukhoi


Nilai kontrak pembelian enam unit Su-30MK2 ini sebesar US$ 470 juta ditandatangani oleh Kepala Baranahan Kemhan pada tanggal 29 Desember 2011 dengan pihak Rosoboronexport Rusia. Kontrak tersebut terhitung efektif pada tanggal 28 Desember 2012 dengan persetujuan DPR pada tanggal 10 Agustus 2012. Pengiriman enam unit pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 ini lebih cepat sembilan bulan dari target yang ditetapkan yaitu sesuai kontrak sampai dengan 28 Juni 2014.

Enam unit Su-30MK2 ini diterima Kemenhan dari Rosoboronexport dalam empat tahap. Pada tanggal 22 Februari 2013 diterima dua unit pesawat dan suku cadang. Tanggal 27 Februari 2013 diterima empat unit mesin dan suku cadang. Pada tanggal 27 April 2013 telah diterima dua unit pesawat, delapan mesin dan suku cadang. Terakhir pada tanggal 4 September 2013 diterima dua unit pesawat.

Su-30MK2, pesawat tempur multiperan


Sukhoi Su-30MK2 adalah pesawat tempur multi-peran, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat dengan panjang badan 21,9 m ini mampu menghancurkan pesawat lawan berawak maupun tak berawak dengan rudal jarak menengah. Andal dalam pertempuran jarak dekat dan serangan dari darat dan laut dengan persenjataan berpresisi tinggi dalam operasi individu maupun kelompok di segala kondisi cuaca.

Radar yang dimiliki Su-30MK2 dapat melakukan pencarian target di udara, mendeteksi pengenalan target, menyerang target dengan rudal jarak dekat dan menengah. Radar yang dimiliki Su-30MK2 juga mampu mencari, mengunci dan melacak target bergerak dalam pertempuran jarak dekat. Su-27SKM dan Su-30MK2 diproduksi oleh KNAAPO anak perusahaan dari group Sukhoi yang mengembangkan varian Su-30.

Dua Pesawat T-50i tiba lagi di Lanud Iswahjudi


T-50i Golden Eagle tiba di Lanud Iswahjudi
Pesawat T-50i Golden Eagle (pesawat kiriman pertama) disambut semprotan air setibanya di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jatim, Rabu (11/9).(Foto:ANTARA/Siswowidodo/zn via Metrotvnews)
Sebanyak dua pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi, kedatangannya di sambut langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, S.IP., dan segenap pejabat di hanggar Skadron Udara 15 Wing 3 Tempur Lanud Iswahjudi, Rabu, 25 September 2013.

Kedua pesawat tersebut dipiloti oleh penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya di Lanud Iswahjudi.

Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat "elang emas" yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea.

DMC / TNI

Jumat, 20 September 2013

Issa, Engineer Cilik Perakit Senjata Mujahidin Suriah


September 21, 2013
Engineer Cilik
Engineer Cilik
Aleppo, Syria, di sebuah pabrik senjata milik Mujahidin. Muncul sesosok anak kecil yang dengan gagahnya menenteng sebuah rudal mortar. Sesekali ia menyeka wajahnya yang kotor belepotan oli mesin dengan bajunya. Tidak nampak raut muka kepayahan dan keluhan di wajahnya, namun sesekali ia menyembulkan senyum kecil di bibirnya.
Nama bocah itu Issa, berumur 10 tahun. Untuk usia sekecil dirinya, lazimnya kebanyakan masih menghabiskan waktu untuk bermain-main dengan anak-anak kecil lainnya. Tapi berbeda dengan Issa, ia lebih memilih mendampingi sang ayah di pabrik tempat ia bekerja. Lalu, apakah aktivitasnya di sana juga masih tak jauh-jauh dari bermain? Oh, tidak. Jangan remehkan Issa kecil..
Issa justru menjadi engineer cilik perakit senjata berat Mujahidin Syria. Hebat bukan? Jelas itu bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat ia setiap harinya harus berurusan dengan berbagai jenis roket, rudal mortar, dan yang lebih besar lagi, senjata-senjata artilleri, dari yang ringan maupun yang berat.
Tapi bagi Issa kecil, hmm tidak masalah. Semua itu bisa ia atasi dan hadapi, bi idznillah.
Mungkin banyak yang akan mengatakan ini Brain wash!! Pencucian Otak!! Anak sekecil itu sudah membuat senjata? Ia pasti melakukannya dengan paksaan orang-orang bersenjata yang mempekerjakan anak-anak kecil!!
Apapun yang orang-orang itu katakan, baik celaan atau hinaan tidak akan berpengaruh bagi para pejuang-pejuang dan saudara-saudara kita di Syria. Karna bagi anak seperti Issa yang berumur 10 tahun semua yang ia lakukan ini adalah pilihan hidup, ia dipaksa memilih oleh keadaan dan dipaksa menjadi orang dewasa oleh kehidupan berat yang ia lalui..
Ia harus memilih, antara menghitung waktu sambil melihat keluarga dan kawan-kawannya satu persatu dibunuhi dan hingga akhirnya tiba hari dimana ia juga akan dibunuh atau ikut berjuang bersama Mujahidin membebaskan negerinya dari para pembunuh berdarah dingin itu.
Penasaran bagaimana Issa kecil bekerja merakit senjata-senjata penghancur tentara Syiah Assad? Berikut ini foto-foto Issa ketika sedang beraksi di kantor kerjanya.

Sabtu, 14 September 2013

Kasus Penembakan Polisi




Akhir-akhir ini masyarakat kita dikagetkan adanya penembakan anggota polisi berseragam secara beruntun di jalan raya. Tidak hanya penembakan tetapi juga aksi perusakan perlengkapan polisi diantaranya pelemparan bom molotof di Polres Surakarta.
Berbagai analisa dilontarkan, diantaranya polisi sebagai institusi banyak mempunyai musuh karena dalam tugasnya adalah menertibkan masyarakat yang secara otomatis banyak menghambat kepentingan orang tertentu. Ada yang menduga hal ini dilakukan oleh terosis yang dendam kepada Densus 88 karena mereka tidak mampu melawan Densus 88 maka mereka membalas dengan cara menembak polisi yang dijalanan. Karena memang jumlah polisi yang dilapangan jauh lebih banyak dari pada Densus 88.
Ada juga yang menduga penembakan terjadi karena saingan lahan pengawalan. Meskipun bukti belum menunjukkan adanya motih kearah sana akan tetapi hal ini patut untuk dicermati, karena semua permusuhan di kota Jakarta muaranya pada uang. Masalah ini bisa dikorelasikan pada waktu para perusahaan pengawalan asing akan masuk ke Indonesia hamper setiap hari dikejutkan oleh adanya perampokan uang dijalanan dengan menggunakan motor Yamaha RX King. Memang hal ini belum bisa dibuktikan tetapi kecurigaan untuk menangkap fakta itu sah-sah saja.
Perkiraan ketiga adalah balas dendam keluarga yang terkena kesewenangan polisi dengan cara meneror anggota polisi dijalanan. Namum kemungkinan ini sangat kecil kecuali kalau mereka yang dendam adalah jaringan pengedar narkoba yang berkantong tebal.
Polisi sudah mencoba mengurai dan telah diambil kesimpulan adanya perbedaan kejadian penembakan di Pondok Aren dan di Jl. Rasuna Said. Penembakan yang terjadi di depan gedung KPK lebih professional, terlatih dan terencana. Disana korban sedang mengawal enam truk bermuatan baja dari Tanjung Priok ke Rasuna Tower.
Terlepas dari kejadian tersebut di atas menurut penulis salah satu kelemahan polisi adalah kurang disiplinya mereka dalam pengawalan. Banyak terlihat ketika mereka mengawal pergantian uang di ATM senjata mereka dicangklong sambil merokok dan cekikikan ketawa tanpa waspada sama sekali. Seandainya tiba-tiba ada perampok sudah barang tentu akan kalah cepat dalam menggunakan senjata. Demikian juga ketika mengepung tersangka teroris mereka menggantungkan senjatanya sambil ngobrol.



Ambisi Thailand Menjadi Kekuatan Tempur Udara Terbaik di ASEAN


Ambisi Angkatan Udara Thailand Menjadi yang Terbaik di ASEAN

Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) berambisi untuk menjadi kekuatan tempur udara terbaik di ASEAN. Hal ini terkait dengan pengadaan jet tempur Gripen untuk RTAF, Kantor Berita Thailand (TNA) melaporkan.
Jet tempur Gripen Thailand
Jet tempur Gripen RTAF unjuk kebolehan di sekitar pangkalan udara Donmaung, Thailand (2/7/2012)
(Foto: Por Khan/Wiki)
TNA mengutip pernyataan panglima tertinggi Thailand Jenderal Thanasak Patimapragorn yang mengatakan hal ini pada hari Rabu lalu, ketika ia mengucapkan selamat kepada RTAF atas pengintegrasian sistem pertahanan udaranya (Gripen).

Jenderal Thanasak yakin bahwa RTAF akan menjadi kekuatan udara terkemuka di ASEAN pada 2019, seperti yang sudah direncanakan.

Jenderal Thanasak mengatakan kepada wartawan bahwa negara-negara lain telah memuji pengadaan jet tempur Gripen oleh Angkatan Udara Thailand, yang mana hal tersebut akan terintegrasi dengan sistem informasi dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Kerajaan Thailand di masa depan.

Menurut Thanasak, pengadaan jet tempur Gripen ditujukan untuk pertahanan nasional terhadap ancaman di masa depan dan di masa damai.

Dia mengatakan bahwa jet tempur (Gripen) itu akan menjadi bagian dari pasukan perdamaian ASEAN ketika pada saatnya ASEAN Community (AC) dibentuk pada tahun 2015.

Saab 340 AEW
Pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW RTAF
(Foto: Fuws260/Wiki)
RTAF membeli jet tempur Gripen dari Saab, yang merupakan perusahaan kedirgantaraan Swedia, untuk mengantikan jet tempur F-5 buatan AS yang sudah dinonaktifkan sejak tahun 2007 silam.

Pengadaaan terjadi dalam dua tahap. Yang pertama terdiri dari enam jet tempur Gripen, satu pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW dan pesawat angkut Saab 340 B1 (saat ini dua unit aktif), yang secara bertahap diterima di 2010 dan 2011. Pada tahun 2012 kembali terima 1 unit pesawat kontrol dan peringatan dini Saab 340 AEW.
Sedangkan tahap kedua terdiri dari enam pesawat tempur Gripen yang akan rampung diterima Thailand pada tahun ini. Sebelumnya tiga jet tempur Gripen sudah diterima pada April lalu (masih sisa 3).

Sabtu, 07 September 2013

HEX BUG


HEX BUG adalah permainan membuat jalur untuk bug berjalan. Bug ini adalah robot kecil seperti kutu yang bia berjalan menggunakan battery. Bug berjalan dengan cara bergetar. Jika bug terbalik bug bisa berdiri lagi. Contoh bug:larva , original ,ant ,spider ,crab ,scarab ,inchworm.S etiap bug punya kelebihan aku punya beberapa gambar HEX BUG gambarnya diatas.                
itu yang racetracks.
      HEX BUG mengeluarkan produk terbaru yaitu v2. Nanti jika bug masuk ke dalam bug akan terangkat ke pipa yang lebih keatas bug v2 bisa manjat di pipa v2

hexbug-nano-v2-infinity-loop.html.jpg



Ini adalah box pebungkus Hex Bug ukuran cukup besar terdiri dari 2 bug dan track yang berjumlah 2 set. Di toko buku Gramedia harganya Rp. 550.000. Untuk mendapatkan mainan ini aku harus menabung dan mendapatkan nilai ulangan harian yang memuaskan orangtuaku.

Ini salah satu model dari Hex Bug yang ada dalam box tersebut. Bug akan berjalan mencari ruang yang kosong kemudian dia akan melewatinya. Jika dia melewati terowongan (Warna orange) dia akan berhenti karena di bawah track tersebut ada magnit yang menghentikannya mesinnya. Mungkin maksunya terowongan ini adalah “sarangnya”. Bila kita ingin melihat dia berjalan kembali tinggal menekan tombol hitam maka bug akan kembali.
Ini adalah bentuk lain dari track di atas masing-masing bug mempunyai hexagonal kemudiaa tersambung. Ada kemungkinan keduanya bertabrakan kalau kebetulan melewati track yang sama.

   

Ini Hexa Bug paling sederhana di toko buku Gramedia harganya Rp.175.000. Bug hanya akan mengitari tempat hexagonal tanpa berhenti.