Minggu, 02 November 2014

Sabtu, 27 September 2014

taman angker di sekitar jakarta


Nama ku rezi aku anak kemang pratama di dekat rumahku ada sebuah taman yang angker dulunya seram tapi sekarang sudah di cat kata pengecat.tidak ada apa-apa tapi agak seram.





                              --------------------------------------------
nah dulu aku pernah main kesitu ber empat teman ku ber nama chiko,bayu dan nafis. Saat ke situ aku main petak umpet  bayu ngumpet di dekat rumah orang
chiko di belakang kursi aku di dekat tembok aku menemukan seperti pintu
akhirnya kita ber empat masu ke pintu itu yang ter lihat hanya kebun pisang dengan kakek yang mau menanam pake cangkul  aku takut kalau itu kakek cangkul jangan sampe  nauzubila humizalik tapi agak seram  juga sih.
Aku memutuskan untuk main game di ps 2 [Resident evil 5]seru banget udah punya rocket launcer (asik) nah sesudah main ps aku main detektif  aku jadi
Sherlok homes chiko robin teman sherlok homes nafis dan bayu jadi criminal
Aku pergi ke taman angker (padahal tidak termasuk game) bayu dan nafis ngikutin dari belakang BUARRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku dan chiko lari
Saat ngeliat ke belakang dengan ide bayu nafis mecahin balon  terus ber 4
Ke taman itu ternyata ada rumah aneh tapi rumah nya mirip rumah di the house level pertama  terus dateng ari bisa dipanggil jim pas masuk ke rumah itu sudah kita lihat  dari arah toilet ternyata tidak ada apa-apa tetapi paling seram
Didekat taman karena tercium bau bekas bakaran nah aku punya helicopter mainan dengan handycamp di bawah nya ku arah kan ke taman saat sudah di taman aku pergi ke rumah untuk melihat Video itu ternyata ada orang terbakar nah aku lang sung membuang kaset itu karena keributan 4 temanku itu dari pada ribut terus .nah aku main terus saat main aku terasa aneh aku pun tidak tau darimana itu begitu pun teman ku aku pun melihat ke blakang ternyata  tidak ada apa-apa fuhh untung  enggak ada apa-apa aku dan teman-teman aku pun pergi ke rumah Nafis kami semua bermain game Resident evil 6 karena dirumah Nafis ad aps 3 (mantap)!!!!!!!  Setelah bermain terjadi kejadian chiko melihat sesuatu ber warna putih yang tidak tau asal-usulnya saat di lihat dengan saksama ternyata tikus ,bayu bilang : “halah tikus aja takut “, karena semua kejadian ini kami pun segera menyelidiki sebenarnya ada apa di taman itu
Lalu kami pergi kesitu lagi saat jam 17.30 lalu kita pergi jauh lebih dekat kerumah itu ternyata rumah itu tidak seseram yg kita bayangkan di dalam rumah itu banyak barang antiknya ………………………………………
                                                                                                                                            1
lalu malamnya aku di suruh ayah pergi beli mie indomie satu satunya jalur yaitu melewati taman itu mana sendirian lagi huh aku ketakutan dan merasa aneh melewati taman itu aku ketakutan lalu besoknya aku memanggil temanku untuk membuat team dan berpencar ke beberapa bagian rumah itu dengan ide seperti film destination truth chiko dan bayu satu team dan nafis dan ari satu team
kami memasang 4 camera sejauh 30m mengarah kearah yang berbeda lalu kami memasang 4 camera yg otomatis memotho apa saja jika ada sesuatu yg bergerak di depan camera aku akan memonitor camera di camp tim bayu pergi ke dalam rumah tim nafis pergi ke hutan kecil didekat situ paginya kita melihat ada apa di camera dan apa yg di photo sangat jelas ada semacam massa hitam melewati camera itu sangat keren karena itu sangat jarang di temukan  lalu aku  melakukan  menyelidiki kira2 2 minggu  lalu aku menemukan sesuatu aku butuh pertolongan teman ku lalu kita ber-5 pergi ke perpustakaan dan




lihat apa yg terjadi di episode 2

world war 3 apocalipes


My name is logan I have some family with my brother I go camping with my father and brother named Elias&Hesh when we go camping my father  told me a story about how 6 soldier that called ghosts kills hundred of soldiers then they cutted down to 5 people Hesh says:must we belief this stories dad? Elias replied:well legends is legend then something goes boom so they cheked what happened then their go another one and Elias remember ODIN is launching misle from outer space then Elias says:I will go search a truck you to just go home & wait for me okay then Hesh&Logan go to the house then the house just broken then Hesh says:okay were not gonna die here on my count open the door 3,2,1 PUSH!!!!!!!!! 15 minutes earlier the odin just been attacked by the federation then the federation launches 10 misles then just now when the door is opened they go search dad’s truck then we go with destroyed California&Hollywood

Sabtu, 20 September 2014

Lima Pesawat Tempur Rusia Yang Paling Mematikan


Selama Perang Dingin, Angkatan Udara Uni Soviet adalah angkatan udara terbesar di dunia. Armada tempur udara Soviet utamanya dibuat oleh beberapa perusahaan dirgantara, yaitu Mikoyan-Gurevich, Sukhoi dan Tupolev. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memproduksi pesawat dalam jumlah yang besar, namun juga berteknologi tinggi.

Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, berbagai negara baru bermunculan dan mereka juga mewarisi berbagai pesawat tempur, serang, pembom dan transportasi, meskipun sebagian besar masih diwarisi oleh Rusia. Mendekati keruntuhan Uni Soviet, berbagai perusahaan-perusahaan dirgantara Rusia mengalami masa kritis akibat krisis ekonomi, hingga akhirnya mulai bangkit pada tahun 2000-an.

Setelah hampir seperempat abad sejak Uni Soviet runtuh, Rusia akhirnya kembali menancapkan cakarnya di udara. Mulai dari pengembangan varian-varian Sukhoi yang lebih canggih, powerfull dan mematikan, hingga upgrade pesawat-pesawat era Uni Soviet untuk memenuhi kebutuhan perang udara Rusia di masa kini dan masa mendatang.

Di bawah ini adalah 5 pesawat Rusia yang paling mematikan yang kami kutip dari laman National Interest.

PAK FA

PAK FA
PAK FA saat MAKS Air Show 2013. Gambar: Vitaly V. Kuzmin/Wiki Common
PAK FA merupakan proyek penerbangan Rusia yang paling ambisius pasca berakhirnya Perang Dingin. PAK FA yang merupakan akronim dari Perspektivnyi Aviacionnyi Kompleks Frontovoi Aviacii adalah pesawat tempur generasi kelima Rusia yang dikembangkan Biro Desain Sukhoi, yang selama ini sukses dengan Su-27 Flanker-nya. PAK FA mulai dikembangkan pada bulan April 2002 setelah Sukhoi memenangkan tender desain untuk menciptakan pesawat tempur masa depan Rusia.

Permukaannya yang datar membuat pesawat siluman ini sekilas masih mirip dengan Su-27 Flanker. PAK FA diberikan kemampuan supercruise, yaitu kemampuan untuk terbang dengan kecepatan di atas Mach 1 tanpa menggunakan afterburner, dengan kata lain kecepatan tersebut dapat dicapainya hanya dengan menggunakan mesin. Pesawat ini juga dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA) dan sensor elektro-optik untuk melacak dan menyerang target. Teluk senjata internalnya (internal weapon bay) mampu membawa hingga 6 rudal jarak jauh, rudal udara ke darat, atau rudal campuran. Disimpannya rudal di teluk senjata internal (di dalam badan) berguna agar tidak merusak fitur silumannya.

PAK FA pertama kali terbang pada tanggal 29 Januari 2010, terbang selama 47 menit dari pabrik pesawat Yuri Gagarin di timur jauh Rusia. Saat ini sudah 5 prototipe PAK FA yang terbang, dengan 450 penerbangan uji coba hingga akhir 2013. PAK FA akan mulai diproduksi untuk Angkatan Udara Rusia pada tahun 2016. Dilaporkan, hingga tahun 2024, Rusia akan memperkuat armada tempur udaranya dengan 400-450 PAK FA.

Su-25 Frogfoot

Su-25
Su-25. Gambar via forum.nationstates.net
Pada awal tahun 1968, Departemen Pertahanan Uni Soviet menginginkan pesawat khusus untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dalam upaya memberi dukungan tempur bagi pasukan darat Uni Soviet, setelah dipensiunkannya pesawat serangan darat Ilyushin Il-2. Pesawat-pesawat tempur pembom Soviet yang ada saat itu (Su-7, Su-17, MiG-21 and MiG-23) juga tidak cocok melakukan dukungan udara jarak dekat bagi pasukan darat, karena tidak dilengkapi lapisan armor untuk melindungi pilot dan kecepatan penerbangannya yang tinggi menyulitkan kontak visual pilot dengan target. Akhirnya Su-25 mulai dikembangkan pada tahun 1972 dan terbang pertama kali pada 22 Februari 1975. 

Seperti halnya pesawat A-10 Amerika Serikat, Su-25 dirancang untuk serangan darat jarak dekat. Su-25 digambarkan sebagai truk sarat mutan dengan sepuluh cantelan untuk membawa bom, peluncur roket, rudal udara ke permukaan dan rudal udara ke udara. Su-25 juga dilengkapi dengan kanon GSh-30-2 30 mm untuk mengatasi target kecil di darat.

Su-25 telah diterjunkan dalam berbagai konflik di dunia, mulai dari pendudukan Soviet di Afghanistan pada 1979-1989, perang di Chechnya, Perang Teluk Persia, dan sekarang konflik di Ukraina. Versi baru standar Su-25 SM, dilakukan upgrade pada airframe, head up display, sistem navigasi satelit GLONASS dan radar penerima peringatan. Sekitar 195 unit Su-25 dari berbagai varian yang kini dioperasikan Rusia.

Tu-95 "Bear"

Tu-95
Tu-95 "Bear". Gambar via forums.airforce.ru
Salah satu pesawat tertua namun termasuk yang paling efektif dalam gudang persenjataan udara Rusia adalah Tupolev Tu-95 "Bear". Tu-95 adalah pesawat pembom yang desainnya sudah berusia 60 tahun lebih. Angkatan Udara Rusia mempercayakan misi serangan jarak jauh kepada Tu-95, termasuk penerbangannya ke 50 mil dari garis pantai California, Amerika Serikat.

Karena semakin canggihnya sistem pertahanan udara Amerika Serikat, membuat sulit bagi Tu-95 menembus wilayah Amerika Serikat. Akhirnya Tu-95 berevolusi menjadi pesawat pembawa rudal jelajah nuklir, membawa satu rudal jelajah nuklir Raduga Kh-20.

Tu-95 juga berevolusi menjadi pesawat patroli dan pesawat intai maritim. Kecepatannya yang tinggi dan jangkauannya yang jauh membuatnya mampu mengawasi konvoi armada Atlantik Utara dan kemudian menyerang mereka dengan rudal jelajah atau dengan menyerahkannya ke kekuatan udara lain atau kekuatan laut.

Setelah absen sekian lama sejak Perang Dingin berakhir, pembom-pembom ini mulai kembali melakukan patroli penerbangan jarak jauh. Pada tanggal 4 September, dua pembom Tu-95 terbang dari Rusia barat menuju pesisir timur Amerika Serikat. Bertepatan selama KTT NATO di Wales di mana aliansi membahas situasi di Ukraina. Saat ini sekitar 58 unit Tu-95 yang masih dioperasikan Angkatan Udara Rusia.
Tu-160

Tu-160 Blackjack
Tu-160 "Blackjack". Gambar: Aleksander Markin/Wiki Common
Pesawat pembom kelas berat yang terakhir diproduksi oleh Uni Soviet adalah Tu-160 Blackjack. Diproduksi antara tahun 1980-1992, Blackjack merupakan pembom tercanggih Rusia saat ini, mampu beroperasi di segala cuaca baik siang maupun malam hari sambil membawa banyak rudal jelajah nuklir.

Di awal 1970-an, Uni Soviet menginginkan pesawat pembom berkecepatan tinggi yang mampu melakukan penetrasi ke wilayah udara musuh baik di ketinggian tinggi maupun rendah, mampu lepas landas dan mendarat di jarak yang pendek, sehingga bisa dioperasikan di lapangan udara kecil. Akhirnya setelah masa pengembangan yang lama, Tu-160 yang pertama terbang pada 18 Desember 1981.

Dijuluki "White Swan" di Rusia, dengan sayap yang bisa menyapu (dilipat ke belakang), bentuk ramping, dan mesin turbofan yang dipasang di bawah badan pesawat. Tu-160 merupakan pembom unik dan mematikan.

Tu-160 memiliki kecepatan maksimum 2.000 kilometer per jam dan jangkauan 14.000 kilometer tanpa perlu mengisi bahan bakar selama perjalanannya. Untuk menambah jangkauannya, Tu-160 dapat diisi bahan bakar (dengan air refueling) oleh pesawat tanker Il-78.

Tu-160 mampu membawa 22 ton persenjataan pada dua teluk senjata eksternalnya, termasuk rudal jelajah nuklir Raduga Kh-55. Kh-55 merupakan rudal low-observable, bertenaga turbofan dengan jangkauan lebih dari 2.500 kilometer. Tu-160 mampu membawa hingga 12 Kh-55.

Untuk tujuan defensif, sistem pertahanan diri Baikal akan mendeteksi dan mengacaukan sistem pertahanan udara musuh. Sistem deteksi termalnya dapat mendeteksi rudal atau pesawat musuh  yang masuk, kemudian menyerangnya dengan rudal atau mempertahankan diri dengan melepaskan flare.

Tiga puluh lima Tu-160 telah dibangun oleh Uni Soviet dan Rusia. Hanya 16 unit yang kini digunakan oleh Rusia. Meskipun bukan termasuk bomber berbadan besar, namun jika 16 unit ini disatukan makan dapat meluncurkan 192 rudal jelajah nuklir Kh-55, yang setiap rudal kekuatannya setara 200 kiloton TNT. Sebagai pembanding, bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, hanya berkekuatan sekitar 16 kiloton.

Su-35 Flanker

Su-35
Sukhoi Su-35 saat MAKS Air Show 2011. Gambar: Dmitry Avdeev/Wiki Common
Teknologi Sukhoi Su-35 berada di antara Su-27 tua dan PAK FA, dan menjadi solusi sementara Rusia untuk mengisi kesenjangan kekuatan udara hingga akhirnya PAK FA diproduksi dalam jumlah mencukupi. Pada beberapa hal, Su-35 merupakan perpaduan dari kedua generasi pesawat tersebut, menyerupai Su-27 namun beberapa sistemnya juga digunakan oleh PAK FA.

Sistem senjata, propulsi (mesin) dan avionik telah ditingkatkan. Radar AESA Erbis-E mampu mendeteksi pesawat lain hingga jarak 400 km. Untuk pertahanan diri, Su-35 dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik Khibiny-M, serta KNIRTI SAP 14 dan 518 jammers, yang secara bersama-sama dapat mengacaukan radar NATO. Jammers-nya juga bisa mengirimkan sinyal palsu untuk mengecoh radar musuh.

Dua mesin Su-35, varian dari NPO Saturn AL-41 yang juga mirip dengan versi yang digunakan PAK FA, serta thrust vectoring nozzle memberikannya kemampuan dan kualitas manuver yang luar biasa dalam pertempuran udara. Badan pesawat ini terbuat dari titanium, untuk mengurangi bobotnya namun meningkatkan kekuatannya. Sebagain besar bidang utama badan Su-35 menggunakan bahan penyerap radar, artinya pesawat ini semi siluman (diperkuat lagi dengan jammers).

Soal senjata, Su-35 mampu membawa berbagai jenis senjata dalam jumlah yang besar. Pesawat ini memiliki 19 cantelan untuk membawa senjata, jammers, tanki bahan bakar eksternal dan sensor tambahan. Su-35 selama ini hanya terlihat membawa dua jenis rudal yaitu K-77ME, versi ramjetnya dari rudal udara ke udara JK-77, dan KH-59, rudal untuk serangan darat. Hingga tahun depan, Rusia akan memiliki 48 unit Su-35.
Sumber: Altileri

Sabtu, 23 Agustus 2014

TNI AU AKAN TERIMA RADAR MSSR 2000 I Dari AIRBUS


MSSR 2000 I

Perusahaan Airbus Defence and Space Eropa mendapatkan kontrak dari SBL Star Technology Pte Ltd, Singapura, untuk menyuplai peralatan pengawasan dan identifikasi pesawat canggih kepada TNI Angkatan Udara, menurut laporan media-media asing (tidak dilaporkan laman resmi kedua perusahaan).

Tertuang dalam kontrak, pihak Airbus Defence and Space akan memberikan dua 
monopulse secondary surveillance radars 2000 I (MSSR 2000 I) untuk integrasi pada sistem pelacakan dan pengawasan udara mobile yang akan dioperasikan oleh TNI AU.

Radar MSSR 2000 I diharapkan akan meningkatkan kendali TNI AU atas lalu lintas udara dan pertahanan udara di Nusantara.

Kepala Airbus Defence and Space Electronics Business Line, Thomas Muller mengatakan: "Otoritas pengendali lalu lintas udara di seluruh dunia terus menghadapi masalah peningkatan kepadatan lalu lintas udara."

"Termasuk juga lalu lintas udara militer, situasi seperti ini membutuhkan sistem sistem pemandu berkinerja tinggi yang akan menjamin keamanan, pertukaran data yang komprehensif dan alokasi wilayah udara yang efisien. Dengan sistem kami yang sudah dioperasikan di sekitar 30 negara, kami telah membuktikan kemampuan kami dalam menghadirkan solusi yang andal," ujar Muller.

Diklaim sebagai satu-satunya radar sekunder yang bersertifikat sesuai dengan standar kontrol lalu lintas udara terkini, baik sipil maupun militer, sistem MSSR 2000 I akan memberikan gambaran mengenai situasi udara berdasarkan interogasi dan balasan otomatis (automatic reply) dari pesawat secara individual.

Radar MSSR 2000 I yang akan bekerja bersama radar utama ini akan mengirimkan sinyal interogasi sesuai dengan standar Mode S terbaru, yang akan memberikan gambaran posisi pesawat secara real time, memandu semua pesawat, mengeliminasi kebutuhan individual radar target acquisition dan mengumpulkan respon. Semua hal ini akan secara signifikan akan meningkatkan pengawasan dan pengendalian lalu lintas udara.

Selain juga digunakan dalam militer untuk mengidentifikasi teman atau musuh (IFF) secara otomatis demi menghindari kesalahan tembak, MSSR 2000 I juga berkemampuan Mode 5, standar IFF militer terbaru yang akan akan diterapkan kepada seluruh negara NATO.

MSSR 2000 I saat ini diantaranya digunakan pada kapal-kapal Angkatan Laut Jerman, Inggris dan Perancis (pada Mistral), termasuk Amerika Serikat untuk tujuan pengendalian lalu lintas udara sipil. Pengiriman ke TNI AU dijadwalkan akan selesai pada awal tahun depan dengan nilai kontrak yang tidak disebutkan.
Airbus Defence and Space adalah divisi dari Airbus Group yang fokus pada pengembangan dan produksi pesawat militer, sistem dan satelit komunikasi dan sistem elektronik, dan sebagai satu diantara sepuluh perusahan pertahanan terbesar di dunia.

Gambar: Airbus Defence and Space
www.artileri.org

ANGKATAN UDARA AS KANDANGKAN 82 JET TEMPUR F-16D


F-16D

Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) mengandangkan sementara 82 jet tempur F-16D Fighting Falcon setelah ditemukannya retak pada canopy longeron sill antara kursi pilot depan dan belakang pada saat inspeksi pasca penerbangan rutin, menurut pernyataan Air Combat Command (ACC) USAF yang dirilis Selasa di Washington.

Akibat penemuan tersebut, sebanyak 157 jet tempur F-16D juga diperiksa oleh inspektor angkatan udara untuk memastikan integritas struktural pesawat dan keselamatan pilot. Hasilnya didapati 82 F-16 mengalami keretakan serupa sedangkan 75 sisanya dinyatakan layak terbang. Hasil pemeriksaan juga menegaskan bahwa varian F-16 lainnya tidak terpengaruh.

Wakil Kepala Divisi Sistem Senjata USAF Letnan Kolonel Steve Grothohn mengatakan: "Sebagaimana jam terbang terus bertambah, keretakan pun muncul akibat penggunaan yang terus menerus. Untungnya, kami memiliki pemeliharaan dan program inspeksi dan integritas struktural yang baik untuk menemukan dan memperbaiki masalah yang terjadi."

Sementara itu, Kantor Program F-16 USAF dan produsen F-16 Lockheed Martin telah bekerjasama untuk menganalisa struktur F-16D dan melakukan prosedur perbaikan agar 82 pesawat tersebut aman diterbangkan untuk sementara waktu sementara prosedur perbaikan permanen masih dipelajari.

F-16 adalah pesawat tempur multiperan yang awalnya dirancang sebagai pesawat superioritas udara di siang hari, tetapi kemudian terus dikembangkan hingga menjadi pesawat siang-malam dan segala cuaca ditambah kemampuan multiperan untuk mendukung misi-misi sulit. Sedangkan F-16D adalah varian dua kursi dari F-16, yang utamanya digunakan USAF untuk melatih personel. Usia rata-rata F-16D saat ini adalah 24 tahun dengan lebih dari 5.500 jam terbang. Saat ini USAF mengoperasikan sebanyak 969 F-16 dari seluruh varian.
Meskipun sudah 40 tahun diproduksi, tapi para pejabat Lockheed Martin masih melihat pasar yang bagus untuk F-16, utamanya adalah untuk upgrade F-16 lama. 
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 36 unit F-16 kepada Angkatan Udara Irak, termasuk di dalamnya paket pelatihan. Upacara penyerahan dua F-16 pertama kepada Irak dilakukan di markas pelatihan Fort Worth, Juni lalu. AS berencana mengirimkan seluruh pesawat ke Irak pada musim gugur, namun ditunda akibat pengepungan Irak oleh ISIS.
www.artileri.org

Selasa, 17 Juni 2014

Sukhoi T-50 Rusia Terbakar Saat Mendarat


Sukhoi T-50 Rusia Terbakar Saat Mendarat

http://www.artileri.org/2014/06/sukhoi-t-50-rusia-terbakar-saat-mendarat.html

Pesawat tempur generasi ke-5 Sukhoi T-50 (PAK FA-Perspektivny Aviatsionny Kompleks Frontovoy Aviatsii) yang sejak Februari lalu mengikuti program ujian negara, terbakar saat mendarat di Pangkalan Udara Zhukovski dekat Moskow, 10 Juni 2014, RIA Novosti melaporkan.

Pihak Sukhoi mengatakan bahwa pada saat pendaratan asap terlihat keluar dari engine air intake kanan, dan api kecil pun muncul dari lambung pesawat tak lama setelah kejadian itu.

Meskipun terbakar, salah satu pesawat dari total 5 pesawat uji coba ini mendarat dengan sukses dan Sergey Bogdan, test pilot yang menerbangkannya tidak mengalami luka-luka. Pejabat perusahaan Sukhoi menyebutkan bahwa kebakaran itu bersifat lokal, dan dengan cepat bisa dipadamkan. Selanjutnya pihak Sukhoi akan memperbaiki pesawat ini.

"Jet akan dikembalikan. Tidak ada yang terluka. Perusahaan Sukhoi telah membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan," pejabat Sukhoi mengatakan.

Menurut Sukhoi, prototipe-prototipe T-50 lainnya akan tetap melanjutkan uji coba 
ground testsand static tests, dan insiden itu tidak akan berdampak pada program pengujian, proses uji coba akan tetap dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pesawat yang terbakar ini sendiri adalah prototipe kelima (terakhir) yang dikirimkan ke Pangkalan Udara Zhukovsky pada November 2013 lalu untuk diuji coba.
Baca juga: T-50 yang Masih Bermasalah


Dilansir oleh Flight Global, pada 5 Juni lalu, Mikhail Pogosyan, Presiden United Aircraft (induk Sukhoi) memuji hasil-hasil pengujian Sukhoi T-50 selama ini. Lima prototipe T-50 telah berpartisipasi dalam program pengujian dan sertifikasi kinerja, yang dijadawalkan akan selesai pada tahun 2015, menjelang pengiriman pertama ke Angkatan Udara Rusia yang diperkirakan terjadi pada 2016.

Program evaluasi sebelumnya adalah memvalidasi kinerja PAK-FA dan sudah dirampungkan pada tahun 2013 lalu. Sedangkan uji coba kali ini adalah untuk menilai kinerja peralatan-peralatannya seperti avionik.

Sukhoi T-50 berfitur siluman dengan teluk senjata internal untuk serangan udara dan darat, mesin thrust-vectoring untuk high-acceleration turns dan kemampuan terbang supercruise tanpa memerlukan afterburner. Pesawat ini terbang pertama kali pada bulan Januari 2010. Pada tahun 2011, T-50 ditampilkan pertama kali dihadapan publik saat pameran dirgantara MAKS dan pada MAKS 2013, tiga jet kembali diikutsertakan dan melakukan manuver kelompok. (RIA Novosti, Flight Global, Sukhoi)

Gambar : United Aircraft

Rabu, 30 April 2014

Juli: TNI AL Bentuk Armada Ketiga di Papua


Juli: TNI AL Bentuk Armada Ketiga di Papua

Armada tempur TNI AL

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) segera membentuk armada wilayah baru. Sesuai rencananya, armada wilayah ketiga di Indonesia tersebut akan dibentuk di Sorong, Papua, pada bulan Juli nanti. Alasan utama TNI AL membentuk armada wilayah baru di Sorong adalah untuk meningkatkan koordinasi pengawalan wilayah laut Indonesia bagian timur.

Saat ini kekuatan tempur TNI AL masih bertumpu pada dua armada wilayah, yakni Barat atau Armabar, dan Timur atau Armatim. "Armabar di Jakarta, dan Armatim di Surabaya," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin, 28/4/2014. Jika armada laut Sorong sudah dibentuk, Armada Timur di Surabaya akan berubah menjadi Armada Tengah.

Menurut Untung, lokasi Sorong dipilih karena memiliki geopolitik yang tepat dan strategis. Tujuan lain, untuk mempertegas kedaulatan Indonesia di kawasan, terutama wilayah timur yang dirasa masih berlubang pengamanannya.

Soal pembagian kekuatan kapal perang, kata Untung, TNI AL akan menggunakan sistem alih bina atau pembagian kekuatan tempur yang dimiliki. Dengan kata lain, sejumlah kapal perang calon penghuni armada Sorong didatangkan dari sebagian armada Surabaya dan Jakarta.

Saat ini jumlah kapal perang milik TNI AL ada 150-160 unit. Namun Untung menegaskan, jumlah kapal perang tersebut tidak akan dibagi rata untuk mengisi tiga armada wilayah. "Ada pertimbangannya. Bukan cuma kuantitatif saja, tapi kualitatif dan pengamatan intelijen juga," katanya.

Penambahan armada di Sorong, Papua, juga diikuti dengan penambahan divisi pasukan marinir. Sebab, menurut Untung, idealnya pembangunan armada wilayah baru wajib diikuti dengan penempatan pasukan marinir.

"Sebab, konsep TNI kan armada terpadu, jadi harus ada kapal perang, pesawat udara, pangkalan, dan marinir," ujarnya.

Wacana penambahan armada di Sorong sudah dibahas sejak dua tahun lalu. Selama itu pula TNI AL menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk armada wilayah baru di Sorong. Dalam struktur organisasi yang baru nanti, direncanakan ada seorang panglima bintang tiga yang akan membawahi ketiga komando armada wilayah. 
(Tempo)

F-16 TNI AU Terbang Perdana di Langit Aceh


Sumber Artileri

F-16 TNI AU Terbang Perdana di Langit Aceh

F-16 di Lanud SIM

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi melaksanakan terbang perdana dilangit biru tanah rencong Aceh dalam rangka mengamankan Zona Ekonomi Eksklusif wilayah barat Indonesia, Operasi Hanud (Pertahanan Udara) Tangkis Sergap-14 di wilayah Kosek Hanudnas III Medan. Operasi Hanud sendiri direncanakan mulai tanggal 24 April sampai 2 Mei 2014 yang melibatkan 6 unit pesawat F-16.

Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Basuki Rochmat menjelaskan kegiatan operasi Hanud Tangkis Sergab-14 ini menindaklanjuti dasar surat telegram Asops Kasau NR T/600/2014 Tanggal 0422 tentang dukungan latihan operasi Hanud. Danlanud juga menambahkan Lanud Sultan Iskandar Muda mendapat satu kehormatan latihan operasi Hanud Tangkis Sergap-14 di laksanakan di propinsi Aceh, dan kami selalu siap mendukung operasi udara, demi keutuhan NKRI. 

Hasil dari liputan Pentak Lanud SIM (Sultan Iskandar Muda) saat menyaksikan terbang perdana di langit Aceh mewawancarai salah satu Personel Lanud Sultan Iskandar Muda serda Siswoyo Adi sehari-harinya bertugas di staf Fasint mengatakan saya bangga diadakan operasi Hanud Tangkis Sergap-14 ini di Lanud SIM, karena selama menjalankan dinas di TNI Angkatan Udara mulai dari pangkat Prada sampai Serda baru pertama kali ini mendukung langsung kegiatan operasi pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, biasanya hanya mengoperasikan mesin potong rumput, tambahnya dengan wajah senyum.

Danlanud menjadwalkan untuk para pengunjung yang berkeinginan melihat langsung (static show) pesawat tempur F-16 pada tanggal 1 Mei 2014 nanti, sedangkan untuk keluarga besar TNI Angkatan Udara kapan saja diperbolehkan tetapi harus berkoordinasi dengan penerbang dan kru pendukung pesawat F-16. Danlanud juga menambahkan pesawat ini salah satu pesawat kebanggaan TNI Angkatan Udara, untuk itu kita selaku insan Swa Bhuana Paksa harus sama-sama merasa memilikinya, kita jaga dan dukung sepenuhnya kelancaran operasi Hanud Tangkis Sergap-14 ini.