Demi cita-citaku yang ingin menjadi tentara aku harus mencari outbond yang menantang sekalian liburan lebaran 2012....orangtuaku membawa aku dan saudara perempuanku ke KOPENG TREETOP Adventure Park terletak di daerah hutan pinus Kopeng Salatiga Jawa Tengah. Arahnya kira-kira timurlaut kota Magelang.
Perjalan dari jogja ke Kopeng Salatiga terasa jauh, apalagi lewat Magelang yang sangat macet bila liburan lebaran. Sesampanya di Magelang kami jalan melalui lingkar timur jalur bis sampai lampu merah terminal belok kiri...Nah lampu merah berikutnya belok kanan jalannya menurun karena akan melewati jembatan sungai.....kemudian jalan kearah utara Kopeng Salatiga sekitar 40 km. Meskipun perjalan ini jauh tapi aku penasaran karena menurut informasi teman ibuku trek outbondnya begitu menantang disamping tinggi juga treknya panjang2 ada yang total hampir 2 KM. Hawanya sejuk sekali karena diketinggian lebih dari 600 meter.
Dari jalan raya ada petunjuk jalan Kopeng Treetop belok kanan sekitar 200meter. Lega rasanya sudah sampai tujuan setelah parkir aku langsung ke loket untuk beli tiket masuk yang lumayan mahal Rp 120.000/orang. Sangat mahal untuk ukuran penduduk setempat makanya yang main kebanyakan dari luar kota.
Aku beli dua tiket yang satu untuk kakakku yang SMA. Aku langsung memakai harness (pengaman untuk outbond) dan membaca petunjuk safety.
Kemudian dilatih secara singkat oleh petugas bagaimana cara memasang dan melepas pengaman maupun roller, karena pada saat dipermainan tidak adalagi yang membantu.
Aku bersiap-siap ketempat training singkat
Pertama berlatih naik anak tangga yang tingginya kira-kira 2M, setiap naik anak tangga pengaman satu dipindahkan keatas dan pengaman yang dibawah dilepas demikian seterusnya. Untuk memasang pengaman sudah ada tandanya yaitu selotif berwarna kuning. Pengaman ini sangat penting kalau kita jatuh atau terpeleset maka tidak akan langsung terjrembab ketanah. Bila akan meluncur roler dipasang ditanda merah dan siap meluncur. Ada beberapa trik agar setelah sampai stasium tidak mundur lagi, pertama: kalau sampai stasiuan telapak kaki ditahan di batang pohon untuk mengerem dan tangan kanan langsung memegang tali pengaman dipohon setelah berdiri seimbang pindahkan pengaman ke tali pengaman dipohon satu persatu baru kemudian melepas roller. Aku tidak dijinkan naik trek hitam dan merah karena tinggi badanku belum sampai 130cm tetapi untuk trek merah aku diperbolehkan karena tinggiku kurang beberapa cm saja, bener juga karena badan kurang tinggi sangat susah melepas roler sehingga kadang-kadang dibantu oleh petugas ditarik dengan tali untuk menurunkan roller.
Aku sangat semangat melewati satu persatu tantangan ada yang melewati tali, tongkat kayu dll. Disitu diperlukan keseimbangan agar tidak terpeleset karena kalau terpeleset aku harus naik ketali kembali tanpa bantuan petugas.
Tanganku tidak sampai untuk memegang tali di atas sehingga hanya memegangi tali pengaman hal ini karena tinggi badanku kurang. aku harus hati-hati menjaga keseimbangan.
Ada cerita lucu seorang anak seumuran aku baru meluncur di trek training dia tidak langsung memegang tali dipohon sehingga mundur lagi tinggi kaki sekitar 50 meter di atas tanah. Dia ketakutan "waduh mending mati wae...nek ngene"
Aku nunggu antrian meluncur tidak lupa pengaman dipasang ditanda kuning
"lebay!" Katataku.
Ada juga anak kecil berumur 7 tahun mau melewati trek, pengaman tidak dipasang karena penjepitnya ketinggalan di trek training rupanya dia tidak bisa melepas clamp pengaman maka yang dilepas talinya. Aku berteriak "hai jangan meleuncur ...berbahaya!" Meskipin trek yang dia lalui tidak begitu tinggi akan tetapi kalau sampai jatuh maka tanga bisa patah.
Cara memegang roller sewaktu meluncur
Salah satu rintangan harus melewati jaring
Aku bersama kakakku kecapaian
Aku siap meluncur di trek Blue Circuit I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar