Jumat, 30 November 2012


Chile temukan ranjau darat aktif
Selasa, 21 Februari 2012 11:54 wib wib
2viHKMiJym.jpgFoto: AP
Sindonews.com - Ranjau darat aktif ditemukan di sebuah jalan raya dekat perbatasan Chile dan Peru.

Pemerintah Chile mengatakan, ranjau tersebut akibat banjir akibat hujan lebat yang berlangsung selama baberapa hari. Peluru dan ranjau darat tersebut hanyut ke Jalan Raya Pan-Amerika yang terletak di dekat perbatasan dengan Peru.

Gubernur Arica dan Parinacota, Ximena Valcarce mengatakan bahwa ia telah memanggil tentara untuk meledakkan ranjau darat ini. "Ranjau telah di ledakan dan tidak ada korban dalam peledakan ini," ungkap Ximena seperti dikutip dalam The Bellingham Herald Selasa (21/2/2012).

Penemuan ranjau ini sempat membuat lalu lintas di jalan raya dan kereta api di lokasi kejadian macet, petugas kepolisian dan tentara Chile melakukan penyisiran di sepanjang jalan untuk mengantisipasi penemuan ranjau darat lain di jalur yang biasa dilintasi sedikitnya 20.000 orang per harinya.

Pemerintah mengatakan bahwa ranjau darat ini mungkin merupakan salah satu ranjau yang sengaja ditanam oleh seorang diktator Chile, Jenderal Augusto Pinochet pada 1970-an saat Chile mengalami ketegangan hubungan dengan Peru.(azh)


(Sindonews / Yesi Syelvia / hri)

PINDAD RESMI PRODUKSI RANTIS KOMODO


Rantis 4x4 Komodo

Kendaraan Taktis (Rantis) 4x4 dengan kemampuan manuver yang baik kembali di hasilkan PT Pindad sebagai industri pertahanan strategis kebanggaan dalam negeri. Kendaraan Taktis 4x4 ini mendapat kehormatan untuk diberikan nama oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yaitu “Komodo” pada hari terakhir penyelenggaraan Indo Defence 2012, Sabtu, Jakarta.

Presiden SBY sebelumnya mengintruksikan PT. Pindad untuk membuat kendaraan yang high level (kemampuan tinggi) seperti Intai Sherpa, yang dapat digunakan untuk kendaraan operasional TNI dan Polri. Mengacu pada instruksi tersebut, PT.Pindad kemudian melakukan desain, perencanaan, rekayasa dan pembuatan produk dengan konsep produk.

Adapun konsep produk kendaraan tersebut adalah :
  • Menggunakan mesin diesel turbo intercooler dengan power kendaraan 215 ps @ 2500 rpm, sehingga tercapai rasio berat terhadap kendaraan 25 hp/ton.
  • Menggunakan transmisi manual 6 maju 1 mundur dan memiliki diferensi lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik
  • Body kendaraan menggunakan body monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan 7,62 mm.
Akhirnya lahirlah Rantis 4x4 komodo. PT. Pindad juga telah melakukan serangkaian uji internal meliputi uji statis, uji tipe dan uji dinamis dari Bandung menuju Baturaja saat latihan gabungan. Selanjutnya dalam proses sertifikasi oleh Dislitbang Angkatan Darat spesifikasi ini dimasukkan ke dalam klasifikasi ranpur multirole (multiguna) dengan varian V1 adalah Varian Intai, V2 Varian APC, V3 Varian Komando,V4 Varian angkut rudal dan V5 untuk varian khusus.

Rantis 4x4 Komodo

Pada tahun 2012 beberapa instansi TNI dan Polri telah memesan jenis kendaraan taktis 4x4 tersebut, salah satunya Kopassus TNI AD memesan 2 unit kendaraan jenis varian khusus pendobrak serta Brimob Polri memesan 3 unit jenis APC.

Selain itu pada tahun ini, PT. Pindad juga mengembangkan varian angkut rudal Mistral, hasil kerja sama dengan MBDA sebanyak 56 unit. Selanjutnya dipesan lagi sebanyak 8 unit hasil kerja sama dengan Nexter berupa varian Komando dan komunikasi.
ALTELERI